Pages

Thursday, November 6, 2014

SEMAI

Semai adalah tahapan sangat penting dalam berkebun. Kita tidak akan panen sayuran jika tahap awal semai gagal. Semai dapat dilakukan dengan berbagai media tanam. Semai dalam bertanam hidroponik dapat menggunakan rockwool, semai menggunakan cocopeat, semai menggunakan zeolit, semai menggunakan sekam bakar, dan lain sebagainya.

Semai menggunakan rockwool adalah yang banyak digunakan dan mudah dalam memindahkan ke sistem hidroponik, seperti NFT. Rockwool 1 slab memiliki dimensi 100 x 15 x 7,5 cm. Potong Rockwool dengan pisau bergerigi (pisau roti) atau gergaji besi menjadi 4 bagian atau panjang 25 x 15 x 7,5 cm. Kemudian ketebalan 7,5 cm dibagi dua, sehingga ketebalan 3,5 cm. Sehingga memiliki dimensi 25 x 15 x 3,5 cm. Lalu buatlah batas garis menggunakan pisau bergerigi panjang 25 cm dibagi 10 atau 8 dan lebar 15 dibagi 5. Garis-garis yang dibuat dengan pisau ini nantinya jika tanaman siap dipindahkan, adalah batas untuk memotong rockwool. Lalu setelah rockwool dibatasi dnegan petak-petak kecil, basahi seluruh rockwool dengan air,  namun jangan berlebihan sehingga air keluar dari rockwool. Setelah rockwool basah, tusuk dengan tusuk gigi pada bagian tengah petak kecil, lalu ambil satu benih dengan tusuk gigi yang basah lalu masukan kedalam rockwool kira-kira 3 ml. Lakukan hingga semua petak kecik rockwool terisi dnegan satu buah benih. Simpan bak rockwool ditempat yang terkena matahari, namun tidak terkena hujan.

Semai selada hari ke-4
Semai selada kriebo cukup cepat sprout, setelah tiga-empat hari muncul daun kecil. Semai sayuran daun biasanya memakan waktu sekitar 2 minggu, baru kemudian bisa pindah tanam ke NFT. Namun lamanya proses tergantung jenis sayurannya, adakalanya beberapa sayuran seperti cilantro atau daun ketumbar dan seledri memerlukan waktu semai yang lebih lama.

Semai selada hari ke-9
Persemaian sebaiknya mendapatkan sinar matahari yang cukup, namun tidak terkena air hujan. Saya biasanya menempatkan semaian di teras rumah, yang mendapatkan sinar matahari namun tidak terkena air hujan.

Semai hari ke-18
Setelah semaian telah muncul daun sejati (telah berdaun 4), biasanya umur 14 hari, namun dalam kasus ini semaian berusia 18 hari siap dipotong-potong dan dipindahkan ke guli NFT.







6 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Kalo boleh tau. Seberapa sering kita kasih air ke rockwool. Air yang digunakan lebih baij air biasa ato yang sudah dicampur pupuk ato nutrisi lain?

    ReplyDelete
  3. Siram setiap hari jangan sampai kering rockwoolnya, biasanya pake air biasa aja, tapi kalo sudah sprout boleh juga dikasih nutrisi tapi dengan takaran encer (300-500 ppm). Pengalaman saya langsung semai di NFT dengan nutrisi 1000 ppm juga tetap berhasil...(skala hobby)

    ReplyDelete
  4. pernahkah dibuat perbandingan di system wick, antara menggunakan aerator dan tanpa menggunakan aerator? tanaman selada saya letakan di lantai 3, full simat dan dengan NFT, tetapi di siang hari saat cuaca mulai terik, tanaman menjadi layu, tapi di sore hari daunnya segar kembali, terima kash

    ReplyDelete
  5. Saya pernah coba, sepertinya tidak ada perbedaan signifikan menggunakan atau tanpa aerator, hasilnya hampir sama.

    ReplyDelete
  6. apakah saat semai, tidak perlu ditutup dengan plastik hitam?

    kendala saya saat tahap semai, yg berkecambah cuman 3 dari 15..

    berkecambahnya pasti kutilang, setelah itu beberapa hari pasti layu..

    mohon bimbingannya..

    ReplyDelete