Pages

Sunday, September 14, 2014

CARA MEMBUAT NFT

Anda ingin sekali panen sayuran sendiri? Itu bukanlah hal yang sulit saat ini. Dengan teknik hidroponik, Anda bisa panen sayuran kelas premium. Salah satu teknik hidroponik yang bisa Anda pilih adalah sistem NFT (Nutrient Film Technique).

Selada hidroponik sistem NFT
Pada awal saya memulai bertanam hidroponik, saya pilih sistem wicks yang relatif mudah. Berjalannya waktu, 2 pot dengan masing-masing lubang tanam 8 buah dirasa kurang. Saya ingin panen sayuran lebih banyak lagi. Akhirnya saya punya sekitar 10 pot. Seminggu sekali Saya harus menambahkan air nutrisi pada masing-masing pot. Lama-lama saya mulai kerepotan, apalagi harus membersihkan sumbu untuk digunakan lagi. Akhirnya Saya memutuskan membuat NFT. Dengan NFT saya cukup menambahkan air nutrisi yang ditampung dalam bak besar, jadi gak repot mengisi satu persatu dalam pot. Hasilnya pun jauh lebih baik daripada sitem wicks, karena dengan sistem NFT air mengalir melewati perakaran tanaman, saat air mengalir menghasilkan oksigen yang dibutuhkan akar tanaman.

Pakcoy putih hidroponik sistem NFT
Bahan yang diperlukan untuk membuat NTF adalah talang air. Saya lebih suka talang air yang berwarna putih, menurut saya lebih cakep yang putih daripada yang abu-abu.

Satu talang air kurang lebih panjangnya 4 meter. Saya membeli 4 buah talang air. Satu talang air saya potong pada menjadi 3 bagian untuk dijadikan tutup guli dan 3 buah talang air digunakan sebagai guli.

1. Membuat Tutup Guli NFT

Satu talang dipotong menjadi 3 bagian untuk tutup
Untuk tutupnya, potong satu talang menjadi 3 bagian seperti gambar diatas. Kemudian buat lubang tanam menggunakan bor dan holesaw. Jarak tanam saya buat 20 cm dari titik tengah atau pusat lubang tanam. Tandai jarak tanam tiap 20 cm, kemudian baru bor pada masing-masing titik.

Bor tutup sebagai lubang tanam
2. Membuat Guli NFT

Tiga talang yang tersisa digunakan sebagai guli. Potong ruas pertama talang menggunakan cutter pada bagian yang tumpul. Ruas pertama ini akan digunakan sebagai penopang tutup. Ruas pertama talang yang telah dipotong kemudian ditempelkan dengan lem PVC pada bagian dalam talang. Penopang tutup ditempelkan dengan jarak 5 cm dari dasar talang. Gunakan penjepit kertas pada saat menempelkan ruas pertama ke talang bagian dalam, tunggu hingga lem kering baru lepaskan penjepit kertas.

Ruas 1 dipotong untuk dijadikan penopang tutup
Gunakan bagian tumpul cutter untuk memotong talang

Ruas 1 terpotong dengan mudah
Pasang ruas 1 pada kanan-kiri dalam talang
3. Merangkai Saluran Air Nutrisi NFT

Setelah proses membuat guli NFT dan tutupnya selesai, maka langkah selanjutnya adalah merangkai guli tersebut dengan saluran air nutrisi hidroponik. Saya menggunakan rak dari pipa PVC 1'. Namun, Anda bisa memilih rak dari baja ringan atau besi yang bisa dipesan di tempat pembuatan kanopi. Saya menggunakan dua layer atas bawah dengan jarak 1 meter, namun ternyata bagian bawah pertumbuhan tanaman kurang optimal dikarenakan kekurangan cahaya matahari, tertutup bayangan layer diatasnya. Sehingga sebaiknya gunakan cukup satu layer saja agar pencahayaan yang dibutuhkan tanaman dapat optimal.

Aliran Nutrisi hidroponik NFT

Susun guli diatas rak  dengan kemiringan 5%, kemudian ikatkan dengan kabel ties. Siapkan bak penampung nutrisi hidroponik, pompa aquarium kapasitas 2 meter dan selang air. Hubungkan selang air dengan pompa, lalu ujung lainnya hubungkan dengan pipa pvc 1/2'. Pipa ini merupakan saluran inlet air nutrisi hidroponik. Pipa 1/2' dipasangi selang PE, pilih warna hitam. Cara memasangnya adalah dengan melubangi pipa pvc sebesar ukuran selang PE, lalu beli lem pvc disisi selang pvc. Nutrisi dialirkan dengan pompa melalui selang, kemudian masuk  ke pipa pvc 1/2' lalu masuk ke selang PE dan masuk ke guli, karena guli ditempatkan miring maka air akan terus mengalir menuju outlet yang ditampung oleh talang lalu dibuang ke bak penampungan lalu air akan kembali lagi dipompa menuju guli secara terus-menerus selama 24 jam.





50 comments:

  1. Replies
    1. Terima kasih sudah mampir, lanjutannya sudah saya tulis.

      Delete
  2. Boleh minta alamat emailnya?saya pengen bertanya tentang prosesnya karena masih kurang paham. Apa boleh?

    ReplyDelete
  3. Silakan e-mail ke arianiandayani@gmail.com atau FB ariani02@yahoo.com

    ReplyDelete
  4. Mbak,, untuk pompa yang di pakai pompa yang bagaimana?
    Apakah pompa aerator akuarium biasa juga bisa?
    Trus,, selang PE itu apa ya?
    Maaf banyak tanya
    Hehehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul pompa aquarium yang 2,5 m atau 4 meter tergantung kebutuhan.

      Delete
  5. Diameter lubang tanam ukurannya berapa ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Diameter lubang sekitar 5 cm

      Delete
    2. Untuk selang PE, bisa browsing di google, banyak banget yang jualan online.

      Delete
  6. salam kenal mbak Ariani
    terima kasih dari artikel mbak sekarang saya telah membuat sistem NFT
    persis yg mbak tulis dg kapasitas 35 pot

    saya tanam salad keriting hijau 30 dan salad keriting merah 5 buah, saat ini berumur 30 hari hasilnya tidak begitu jelek tapi bagus juga tidak, yg ingin saya tanyakan adalah konsetrasi nutrisi, waktu awal tanam di guli saya pakai formulasi, masing2 5ml A dan B dalam 1 lt air ini menghasilkan 2.4 atau 1400an ppm

    1 minggu berjalan tanaman seperti kurang gizi dan berdaun hijau kekuning2an, setelah baca sana sini kemungkian konsentrasi ketinggian untuk salad harus dlm rentang 600-800 ppm maka saya encerkan dari 1400an menjadi 700an

    masalah baru timbul di hari yg terik jumlah nutrisi di penampungan akan menyusut kisarn 10lt (dari 35 jd 25lt) sedangkan konsetrasi naik menjadi 800an ppm, utk itu saya tambahkan air untuk menstabilkan konsentrasi di 700an

    yg saya tanyakan, mana yg harus di kontrol, konsetrasi nutrisi (ppm) atau penambahan nutrisi ketika terjadi penyusutan nutrisi di tandon, mohon pencerahannya, terima kasih banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. pertanyaanmu terlalu ribet, dia belum ngerti sampe sini.

      Delete
    2. Terima kasih atas pertanyaannya Pak Acep.

      Saya coba menjawab, penambahan nutrisi ke tandon bertujuan untuk menjaga air nutrisi jangan sampai kosong. Sedangkan menjaga ppm bertujuan menjaga pertumbuhan tanaman, terkait dengan kebutuhan nutrisi tanaman. Jika ppm terlampau tinggi hingga 1400 ppm untuk selada sudah benar diencerkan lagi dengan penambahan air. Tapi ppm range antara 800-1100 untuk selada harusnya sih masih aman. Ketika ppm jadi 800, gak perlu dieencerkan lagi jadi 700 ppm. Atau jangan-jangan malah ppmnya kurang tinggi kalo 700 ppm. Pengalaman saya menanam selada digabung sama pakcoy putih dengan ppm 1000-1100 masih aman-aman saja. Coba cek air baku yang digunakan, sepertinya ppm nya sudah tinggi. Biasanya pengenceran 1 lt air +5 ml A + 5 ml B nilainya sekitar 1000 ppm. Saya bahkan menggunakan pupuk daun dengan konsentrasi 1 lt air +5 ml A + 5 ml B untuk tanam tomat dan hasilnya cukup bagus.
      Beberapa hal yang harus diperhatikan agar tanaman tumbuh bagus, antara lain konsentrasi nutrisi yang sesuai (ppm, EC), lama penyinaran matahari (tidak terhalang), dan ketersediaan oksigen.

      Delete
    3. Buat anonymous, terima kasih yah sudah komen. sayangnya gak pake identitas yang jelas. hehehheh.

      Delete
    4. saya bikin instalasi nft seperti diatas degan guli talang air ber jejer 6 deret, panjang guli 4 meter, selisih ketinggian 16 cm / rata2 4cm permeter. Saya pakai pompa 50 watt 3000l/ mn ketinggian 3m, pakai selang hdpe 5mm distribusi pakai guli 12, jalur, jadi tiapgili dapat aliran selang pe 2 buah, setelah saya coba alirkan cairan nutrisi pake pompa, ternyata aliran nutrisi di guli kecil sekali, tidak memenuhi dasar guli sehingga saya khawatirkan airan nutrisi tak memenuhi kebutuhan tanaman, menurut pengalaman mbak ariani bagaimana mbak apa aliran pompa sebesar itu bisa mengairi dasar guli

      Delete
    5. Sebelum dialiri nutrisi dari selang PE, dicoba dulu seluruh permukaan guli dibasahi air supaya merata (seluruh permukaan guli disiram air). Jika aliran masih kecill mungkin kemiringan perlu ditambah.

      Delete
    6. thanks, ikut nyimak.infonya dan free, tdk bayar. buat yg koment tidak membantu mendingan diam.

      Delete
  7. Assalaam.WrWb. Mbak Ariani.
    Perkenalkan, saya Singgih. Saya pemula di hidroponik.
    Mengenai kepekatan nutrisi dlm ppm.
    Air baku yang saya dapati sudah mencapai 250 ppm, sehingga setiap mengadon nutrisi sesuai takaran, maka nilai ppmnya selalu melampaui ppm yang dianjurkan.
    Jika diturunkan ppmnya, dgn menambah air, saya kuatir tanaman akan kekurangan nutrisi.
    Apa dampaknya, bagi hasil tanaman, jika kepekatan nutrisinya melampaui yang dianjurkan?
    Bagaimana solusinya agar kepekatan cukup dan nilai nutrisinya juga cukup, utk kasus air baku yang tds-nya sdh tinggi?
    Terima kasih

    Salam Sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikum salam, Mohon maaf sebelumnya mungkin agak kurang cepat dalam menjawab, karena ada kesibukan. Setahu saya untuk hidroponik skala bisnis pasti akan diusahakan air baku yg baik, dengan tingkat kejernihan tinggi. Jika air baku ppm nya tinggi ada cara pemurnian air tapi mungkin ini jadi mahal. Untuk skala hobby dicoba dulu saja nutrisi sesuai takaran, 1 liter 5 ml A + 5 ml B. Jika ppm nya jadi tinggi tidak mengapa..kita lhat dulu perkembangan tanaman...

      Delete
  8. Mba, kalo sistem nft, itu media tanamnya apa pakai sumbu lagi atau langsung rendam aja tipis2? Sekalian juga nanya, tanaman yg bisa di gabung dalam satu sirkulasi aliran nutrisi apa aja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo NFT tidak pake sumbu, rocwoll bisa langsung diletakan diatas talang..kan airnya terus mengalir dibawah rockwool (terendam tipis). Untuk skala bisnis tanaman lebih baik dipisahkan antara sayuran daun, dan sayuran buah (cabe, tomat). Tapi untuk skala hobby sah-sah ajah digabungkan, saya sudah coba menggabungkan sayuran daun (selada, pakcoy, bayam) dengan tomat dan cabe. hasilnya lumayan untuk skala hobby. Sebagai tambahan cabe dan tomat biasanya lebih baik ditanam dg sistem duck bucket karena perakarannya yang lumayan banyak butuh ruang yg lebih luas.

      Delete
  9. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  10. Mba, kalo sistem nft, itu media tanamnya apa pakai sumbu lagi atau langsung rendam aja tipis2? Sekalian juga nanya, tanaman yg bisa di gabung dalam satu sirkulasi aliran nutrisi apa aja?

    ReplyDelete
  11. Assalamu'alaikum.., Mba.., kalo panjang guli 3 m, beda tingginya jadi brp?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo kemiringan 5%, biasanya 5 cm per 100 cm, jadi sekitar 15 cm untuk 3 meter.

      Delete
    2. mba ariani, tolong contohin ngukur kemiringannya jika semisal 1%-6% itu berapa?

      Delete
  12. okeee... lagi belajar nihh sayaaa


    www.duniatraveling.co.id

    ReplyDelete
  13. Mbk, semakin.membaca semakin ribet, saya pemula banget...baru belajar nyemai..semoga ilmu dari dari mbk bisa saya gunakan kelak,,terutama untuk sekala bisnis...

    ReplyDelete
  14. Nice blog and inspiring. Pingin nyontek kebunnya bisa? Terutama yg NFT dengan sistem irigasi nya, NFT saya not fully works, system failed, Nutrisi terserap diawal, bagian akhir tidak tumbuh bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin karena air kurang merata, coba dicek dulu kemiringannya dan sebelum digunakan basahi seluruh permukaan talang.

      Delete
  15. mbak mau tanya, selain media rockwool, apa bisa juga menggunakan Hydroton dan Vermikulite sebagai media tanam pada sistem NFT ? Mhon fast respon pada hp 0823 6505 0803, pin 2a4acd46

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa pake hidroton namun harus pake netpot untuk mewadahi hidrotonnya dan semainya di media lain dulu. Semai bisa dimedia tanam tanah dan kompos, kalo sudah siap pindah NFT akarnya dicuci. Kalo vermikulite sepertinya susah karena media hampir berbentuk serbuk, jika pake vermikulit bisa pake sistem fertigasi tetes pake timer.

      Delete
  16. makasih bgt mba infonya, sangat bermanfaat...
    nanti pengen2 tanya2... lagi mau mulai nyoba soalnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah mampir di blog kami. Salam hidroponik

      Delete
  17. Msh sedikit ngeri,
    Jd pakai 4 talang.
    3 untuk guli (4meter x 3 = 12 meter).
    1 talang : 3 untuk tutup guly (4 x 3).
    Talang 4 biji habis dan pas.
    Nah yg td di potong di ruas 1 dr mana mbak?
    Apa hasil potongan yg pinggir td? Ruas 1 dipakai penupang di gully ?
    Sisanya ruas 2 & 3 di sambung buat tutup gully lagi?

    ReplyDelete
  18. Msh sedikit ngeri,
    Jd pakai 4 talang.
    3 untuk guli (4meter x 3 = 12 meter).
    1 talang : 3 untuk tutup guly (4 x 3).
    Talang 4 biji habis dan pas.
    Nah yg td di potong di ruas 1 dr mana mbak?
    Apa hasil potongan yg pinggir td? Ruas 1 dipakai penupang di gully ?
    Sisanya ruas 2 & 3 di sambung buat tutup gully lagi?

    ReplyDelete
  19. - mb kl pakai paralon itu ap sm aj y?
    - lbih murah mn pakai paralon ap pakai yg sperti d atas?
    - brdasar pengalaman mb, pernah dihitung ga brp duit utk nutrisiny per tanaman per peridoe panen? trims, sori bnyak tny, lgi ngitung2

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Dengan menggunakan paralon pembuatnnya lebih mudah, namun beda sistem, airnya lebih tergenang kalo pake talang airnya tipis saja yang mengalir. Untuk skala bisnis disarankan menggunakan alas datar seperti talang, untuk skala hobby silakan saja menggunakan paralon hasilnya juga cukup memuaskan.

      Delete
    3. secara harga paralon (dft)VS talang (Nft) biasanya harga talang lebih murah,namun resiko bila mati lampu, sy mencoba pakai Talang namun posisi mendekati datar dan dikasih penutup untuk atur ketinggian air yg akan tetap ada di talang walau mati lampu.
      Kunci yg perlu dipertahankan antara jumlah air atau jumlah PPM harusnya jumlah PPM karena itu yg tanaman tau untuk pertumbuhannya.Namun unsur terlarut tsb butuh air untuk dapat tersirkulasi pada system jadi airnya disesuaikan dengan kondisi Cuaca, tentu kalau terik panas akan lebih cepat berkurang dan seiring itu nilai PPM akan naik.tambahkan air untuk mencapai nilai PPm sesuai fase tanaman adalah kuncinya.
      menghitung bugjed kebutuhan nutrisi untuk skala bisnis anda harus hitung sendiri berapa habis nutrisi pekat dalam kurun waktu tertentu,karena kondisi cuaca/model atap atau tanpa atap akan berpengaruh pada hal tsb terutama untuk skala bisnis.

      Delete
  20. makasih master ilmunya.
    sedikit berbagi pengetahuan tentang hidroponik master,. ijinkan saya sedikit share pengalaman dari pelatihan tahun kemarin

    http://keuntunganhidroponik.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
  21. Mau pesen bisa gak mbak?
    Dari Mira

    ReplyDelete
  22. Ulasana yang bagus sy juga lagi menggeluti hidroponik tapi masih tahap konsumsi tp setara dengan tahap produksi sy memakai sistem deep film tehniq(DPT)

    ReplyDelete
  23. Untuk talang yang direkomendasikan merk apa yang bagus

    ReplyDelete
  24. Gan klo buat lubangnya ukuran berapa

    ReplyDelete