Apakah semai dari media tanah masih bisa ditanam secara
hidroponik?
Jawabnya, tentu saja bisa. Sejak kenal dengan nutrisi hidroponik,
semua tanaman pengennya ditanam secara hidroponik. Berikut adalah
langkah-langkah pindah tanam dari semai di tanah ke media hidroponik.
|
Gambar1. Semai pada media tanah dan pupuk kandang
|
Pindah tanam dapat dilakukan setelah muncul daun sejati, ditandai dengan jumlah daun 4 lembar.
Contoh tanaman adalah bayam hijau, yang akan pindah tanam ke media hidroponik.
|
Gambar 2. Cuci bersih akar |
Pindah tanam ke media hidroponik sistem wicks/sumbu:
- Gunakan sumpit bambu bekas untuk mencukil tanah bersama hasil semaian, usahakan agar akar tidak rusak.
- Cuci bersih akar
- Kemudian siapkan bak plastik isi dengan air bersih dan tambahkan nutrisi hidroponik ABmix dengan tinggi air kurang lebih 1/2 bak. Pupuk hidroponik terdiri dari larutan pekat pupuk A dan larutan pekat pupuk B. Cara menggunakannya: 5 ml larutan pekat pupuk A dilarutkan kedalam 1 liter air bersih, lalu tambahkan 5 ml larutan pekat pupuk B dan aduk rata.
- Siapkan netpot dan pasang sumbu dari kain flanel
- Celupkan/basahi sumbu kedalam bak plastik yang berisi larutan nutrisi hidroponik.
- Siapkan potongan rockwool ukuran 2 x 3 x 3 cm, kemudian basahi dengan mencelupkan sisi bagian atas lalu bagian bawah.
- Belah rockwool dengan pisau bergerigi atau gergaji besi atau gunting.
- Selipkan batang bayam kedalam belahan rckwool, namun akarnya diusahakan tetap menggantung.
- Taruh rockwool beserta tanaman ke dalam netpot, dan letakan kedalam styrofoam yang telah dilubangi. Styrofoam ini diletakan diatas bak plastik, sehingga posisi netpot menggantung, dengan sumbu menyentuh dasar bak plastik.
- Tanaman akan tumbuh semakin besar dan menyerap nutrisi, cek nutrisi 1 minggu sekali dan tambahkan nutrisi jika nutrisi hampir habis.
|
Gambar 3. Pasang sumbu pada netpot |
|
Gambar 4. Celup sumbu ke dalam nutrisi |
|
Gambar 5. Selipkan batang bayam ke dalam Rockwool
|